Rabu, 07 April 2010

laporan praktikum PPI 8255

1. Tujuan
• Mahasiswa dapa memahami cara kerja PPI 8255
• Mahasiswa dapat menerapkan aplikasi ppi8255
• Dapat mengkonfigurasi PPI 8255 secara sederhana

2. Dasar Teori


PPI 8255 (PROGAMMABLE LOGIC CONTROL) adalah IC yang dirancang untuk membuat port masukan dan keluaran paralel, IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit ( 24 jalur ) dengan nama Port A, Port B, dan Port C.

Konfigurasi dari 24 jalur I/O ini bisa digunakan untuk masukan, keluaran, ataupun biderectional ( dua arah ). Pada I/O yang dikontrol secara software akan lebih mudah bila dibandingkan dengan pengontrolan secara hardware. Untuk memilih port 8255 digunakan dua buah address pin, yaitu A1 dan A0, dengan kombinasi sebagai berikut:

A1 A0 mengaktifkan
0 0 PORT A
0 1 PORT B
1 0 PORT C
1 1 CONTROL WORD (CW)

Untuk dapat mengontrol PPI 8255 diperlukan jalur-jalur sebagai berikut:
Jalur Data : 8 buah pin (D7 - D0)
Jalur Alamat : 2 buah pin (A1 - A0)
Jalur kontrol : 4 buah pin (CS#, WR#, RD#, RESET)



Perantaraan PPI 8255
Misalnya kita akan menyimpan alamat I/O PPI pada alamat 300H s/d 303H. Maka pengaturan port-portnya adalah sebagai berikut : Port A = 300H; Port B = 301H; Port C = 302H dan Control Word = 303H Untuk mengirim data ke port A yang telah diprogram sebagai port keluaran dapat digunakan instruksi :
MOV DX, 300H
MOV AL, data_out
OUT DX,AL
Sedangkan bila telah diprogram sebagai masukan, untuk membaca data dari port A dapat dilakukan dengan instruksi berikut ini:
MOV DX,300H
IN AL,DX
Hal yang sama juga dapat digunakan untuk port B dengan alamat 301H dan port C dengan alamat 302H. Mengenai register dari mikroprosesor yang digunakan untuk tempat menyimpan alamat dan data terserah pemogram, asalkan register tersebut sesuai dengan operasi yang akan dilakukan.

Ada tiga mode utama yang dapat diprogramkan ke PPI, yaitu :

1. Mode 0
Dalam mode 0, 24 jalur I/O dibagi menjadi 2 group (lihat gambar 2.6), yaitu group A dan group B. Group A terdiri dari 8 jalur port A dan 4 jalur port C upper. Group B terdiri dari 8 jalur port B dan 4 jalur port C lower. Masing-masing port dapat digunakan sebagai jalur masukan atau keluaran.

2. Mode 1
Dalam mode 1, PPI hanya menggunakan dua buah port yaitu port A dan port B. Untuk operasi masukan atau keluaran, masing-masing port mentransfer data bersamaan dengan adanya Strobe atau sinyal Handshaking. Port A dan Port B menggunakan semua bit dari port C.

3. Mode 2
Dalam mode ini hanya port A yang dapat digunakan, namun operasi yang dilakukan dapat dua arah ( biderectional ) dengan data yang berbeda untuk setiap operasi tulis atau operasi baca.


3. Analisa



Di bawah ini adalah salah satu contoh dari hasil praktikum
//Program menggunakan bahasa C untuk pengendali lampu led di port paralel
#include
#include
#include
int main()
{
outport(0x378,0);//lampu led mati
sleep(1); //tunda 1 detik
outport(0x378,1); //lampu led hidup
sleep(1);
return 0;
}
dari program di atas pada hasil percobaan akan mengaktifkan led, lalu akan delay selama 1s, setelah itu lampu akan mati dan begitu seterusnya. Dari praktikum dapat di lihat kita dapat me-expand jumlah port, karna dari PC Cuma bias satu port, dengan adanya ppi 8255 kita dapat tambahan port sebanyak 3.

4. Kesimpulan
• IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit ( 24 jalur ) dengan nama Port A, Port B, dan Port C.
• PPI 8255 memiliki fungsi pin sebagai input/output dan sistem control.

1 komentar:

Ririn Agustin mengatakan...

kok nggak dilanjut blognya om benny?